Mahakama.co.id – Lembaga antariksa NASA baru saja mengumumkan penundaan besar pada misi Artemis yang direncanakan untuk membawa manusia kembali ke Bulan. Program ambisius ini kini dijadwalkan akan dimulai antara tahun 2026 hingga pertengahan 2027, setelah beberapa masalah teknis menghambat pelaksanaannya.
Program Artemis, yang diperkenalkan pada 2017, bertujuan untuk mendaratkan astronot di Bulan dan mempersiapkan misi ke Mars. Namun, peluncuran misi pertama, Artemis 1, yang merupakan uji coba tanpa awak, mengalami beberapa penundaan. Tim NASA menemukan masalah pada kapsul Orion, yang akan menjadi tempat tinggal bagi para astronaut selama misi. Selain itu, pelindung panas Orion terkikis secara tidak terduga, bersama dengan masalah pada sistem kelistrikan dan pendukung kehidupan.
Perubahan Jadwal Misi Artemis
Dengan adanya kendala tersebut, NASA terpaksa menunda Artemis 2, penerbangan lintas Bulan berawak, yang semula dijadwalkan pada September 2025, menjadi April 2026. Artemis 3, yang rencananya akan mendaratkan manusia di Bulan, kini diundur ke pertengahan 2027. Bill Nelson, Administrator NASA, menegaskan bahwa keselamatan astronaut tetap menjadi prioritas utama dalam pengambilan keputusan ini.
Tantangan dari Pihak Lain dan Rencana Masa Depan
Selain masalah dengan kapsul Orion, NASA juga masih menunggu roket Starship buatan SpaceX yang akan digunakan untuk pendaratan di Bulan. Meskipun SpaceX telah membuat kemajuan signifikan, perusahaan ini masih menghadapi tantangan besar, termasuk uji pengisian bahan bakar di orbit. NASA juga sedang mengembangkan pakaian astronaut khusus untuk misi Artemis, yang dirancang oleh Axiom. (net/ra)
