Mahakama.co.id – Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan lima rangkaian misa Natal, salah satunya adalah Misa Keluarga yang digelar pada Rabu (25/12). Sejak pukul 10.30 WIB, umat Kristiani mulai memadati gereja untuk mengikuti misa yang dimulai pukul 11.00 WIB. Misa ini dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus dan diawali dengan doa bersama.
Misa Keluarga tahun ini diwarnai dengan penampilan kisah kelahiran Yesus yang dibawakan oleh anak-anak dari berbagai gereja di Jakarta. Para umat pun menikmati penampilan mereka yang lucu dan menggemaskan, yang ditutup dengan lagu “Jingle Bell” yang dinyanyikan bersama.
Kehangatan dalam Hadiah dan Tawa
Setelah penampilan, Romo Yohanes memberikan hadiah kepada anak-anak yang bisa menjawab pertanyaan tentang tempat kelahiran Yesus. Jawaban-jawaban mereka yang beragam mengundang tawa umat yang hadir, menambah keceriaan dalam rangkaian misa tersebut.
Pesan Natal dari Kardinal Suharyo
Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, memimpin jalannya misa utama. Dalam kotbahnya, beliau menyampaikan pesan penting terkait tempat kelahiran Yesus, Bethlehem. Kardinal Suharyo berharap Indonesia bisa menjadi tempat lahirnya pemimpin-pemimpin yang tidak hanya dilayani, namun yang benar-benar ingin melayani bangsa. “Indonesia harus menjadi Bethlehem zaman sekarang,” tambahnya.
Harapan Natal untuk Indonesia

Pesan Natal yang disampaikan oleh Kardinal Suharyo juga mencerminkan harapan besar bagi Indonesia. Beliau mengajak umat untuk mengingat bahwa Yesus datang untuk melayani, dan harapan ini diterjemahkan dalam cita-cita Indonesia yang penuh pemimpin yang mengutamakan kepentingan rakyat. (net/ra)