Mahakama.co.id – Laporan Digital Defense Reports 2024 dari Microsoft mengungkapkan lebih dari 600 juta serangan siber terjadi setiap hari, menargetkan individu hingga pemerintahan. Serangan ini terbagi dalam dua tipe utama: kriminal dan negara, yang kini semakin kompleks dengan bantuan teknologi canggih seperti AI generatif.
Dukungan Negara dan Kolaborasi Hacker Global
Laporan tersebut mencatat adanya kolaborasi antara geng hacker dan pemerintah negara tertentu, yang mengaburkan batas antara tujuan kriminal finansial dan operasi rahasia negara. Rusia misalnya, menggunakan sindikat hacker untuk menyerang perangkat militer Ukraina, sementara Iran menggabungkan ransomware dengan operasi pengaruh untuk memeras target. Korea Utara turut mengembangkan ransomware FakePenny untuk menargetkan sektor pertahanan.
Eksploitasi Geopolitik oleh Rusia, Iran, dan China

Selain itu, China konsisten menargetkan Taiwan dan negara-negara Asia Tenggara, bersama Rusia dan Iran yang mengeksploitasi isu geopolitik untuk menciptakan ketidakpercayaan publik. Microsoft menekankan pentingnya kolaborasi global guna menghadapi ancaman siber yang semakin meningkat. (net/ra)