Mahakama.co.id – Skandal pemerkosaan yang melibatkan P Diddy kini turut menyeret rapper ternama Jay-Z. Kasus ini terjadi setelah acara MTV Music Awards pada tahun 2000 dan dilaporkan oleh seorang perempuan yang dikenal dengan nama samaran Jane Doe.
Tuduhan terhadap Jay-Z berawal dari gugatan yang sebelumnya hanya menyebut nama P Diddy. Namun, pada 8 Desember 2024, gugatan diajukan ulang untuk menambahkan nama asli Jay-Z, Shawn Carter, sebagai salah satu terdakwa. Tuduhan ini berasal dari seorang perempuan yang mengklaim dirinya menjadi korban pemerkosaan oleh keduanya setelah acara after party MTV Music Awards.
Kronologi Peristiwa Pemerkosaan
Menurut gugatan, Jane Doe, yang saat itu berusia 13 tahun, dibantu oleh teman-temannya untuk memasuki acara tersebut meski tidak memiliki tiket. Ia kemudian didekati oleh seorang sopir limusin yang mengklaim bekerja untuk P Diddy dan berkata bahwa ia “sesuai dengan apa yang dicari Diddy.” Setelah dijemput, ia dibawa ke sebuah gedung tempat ia diminta menandatangani dokumen yang dianggapnya sebagai perjanjian kerahasiaan.
Setelah diberikan minuman yang membuatnya merasa pusing, Jane Doe mengaku dibawa ke sebuah ruangan, di mana P Diddy dan Jay-Z menyambutnya dengan ucapan, “Kamu siap berpesta!”
Proses Hukum dan Kesaksian Korban
Dalam kesaksiannya, Jane Doe menjelaskan bahwa Jay-Z mulai melucuti pakaiannya dan memperkosanya, sementara P Diddy dan seorang selebriti wanita yang tidak disebutkan namanya hanya menyaksikan kejadian tersebut. Tidak lama setelah itu, P Diddy dikabarkan ikut memperkosa. (net/ra)
