Mahakama.co.id – Saat menginjakkan kaki di Kota Raja, aroma menggoda Kue Keroncong langsung menyambut para pengunjung. Di Desa Teluk Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang, kue tradisional ini bukan sekadar camilan, melainkan simbol keramahan yang ditawarkan kepada wisatawan.
Dibuat dari bahan-bahan pilihan seperti tepung beras, gula merah, santan kelapa, dan sejumput garam, Kue Keroncong menjadi incaran utama bagi mereka yang mencari kenikmatan autentik. Kepala Desa Teluk Dalam, Supian, berbagi rencana ambisius untuk produk ini.
“Kami berencana mendirikan UMKM Center tepat di depan kantor desa sebagai pusat oleh-oleh, Tahun ini, kami akan mengalokasikan fokus pada pengembangan UMKM Center Kue Keroncong,” ungkap Supian pada sesi wawancara dengan media.
Supian juga menambahkan bahwa desa sedang mempertimbangkan desain kemasan yang menarik dan praktis untuk memastikan Kue Keroncong tahan lama dan mudah dibawa pulang.
UMKM Center ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pedagang Kue Keroncong, termasuk mereka yang berasal dari daerah transmigrasi, untuk bersatu dan memasok produk unggulan ini.
“Kami ingin menciptakan sinergi antara pedagang lokal dan transmigrasi dalam menyediakan Kue Keroncong,” tambah Supian.
Dengan semangat yang tinggi, Supian dan komunitas Desa Teluk Dalam terus berupaya menemukan formula terbaik untuk mengangkat Kue Keroncong sebagai oleh-oleh yang tidak hanya lezat tetapi juga merepresentasikan kekayaan budaya lokal. (Hms/ADV)
