By admin
19.10.23

Maksimalkan APBD, Ketua Dewan Berau Minta Tekan Silpa

Silpa yang terjadi menjadi indikator masih belum siapnya OPD tertentu dalam melakukan pemanfaatan anggaran. Salah satunya karena perencanaan yang kurang.
Silpa yang terjadi menjadi indikator masih belum siapnya OPD tertentu dalam melakukan pemanfaatan anggaran. Salah satunya karena perencanaan yang kurang.

Mahakama.co.id – Pemanfaatan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD Kabupaten menjadi salah satu fokus kerja yang disebutkan Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas. Dengan kata lain Silpa masih terus terjadi. Ada kekurangan yang perlu dibenahi khususnya pada item penyerapan anggaran dari semua pengguna anggaran.

Ketua DPRD Berau, Madri Pani menyebutkan, bahwa pemanfaatan Silpa dengan semangat membangun sudah cukup baik. Akan tetapi, dengan adanya Silpa menjadi satu indikator bahwa ada yang perlu di benahi. “Disitu ada indikator bahwa OPD secara khusus atau Pemkab secara umum belum siap sepenuhnya,ada yang perlu dibenahi,” tegasnya.

Pemulihan ekonomi nasional juga dicanangkan oleh pusat, hanya dalam implementasinya harus dikawal. Politisi Nasdem ini menyebutkan, bahwa ada target yang dituju kepala daerah terutama dalam pemanfaatan Silpa tersebut untuk pembangunan.

Madri menyebutkan, bahwa hal itu akan mudah apabila ada penguatan pengawasan di masing-masing OPD. “Dimulai dari penguatan perencanaan,jadi program kerja harus betul-betul matang, jangan memaksakan apabila perencanaannya belum matang,” sarannya.

Sebab ada banyak persoalan timbulnya Silpa yang besar setiap tahun bermula dari faktor perencanaan selain faktor teknis dan kendala lainnya. Sementara menghindari masalah Silpa karena faktor perencanaan yang belum matang ini menurutnya bisa dihindari.

Disaat anggaran daerah naik seperti tahun 2023 saat ini , tentu anggaran yang ada harus dimanfaatkan semaksimal mungkin. Sebab akan menjadi satu kekurangan dalam memenuhi semangat pembangunan apabila ada anggaran yang tidak terserap apalagi hanya karena tidak baiknya perencanaan program kerja.

“Jadi selain optimalisasi juga perlu fokusnya harus jelas, misalnya untuk pemulihan nasional, yang mau dikuatkan item mana, misalnya sudah betulkan OPDnya yang mana,kemudian betulkah item yang disasar sudah tepat, dan sebagainya,” beber Madri Pani lagi.

Penguatan semua sektor penggerak ekonomi daerah melalui masing-masing OPD harus tepat, sasaran, target,item, pola sistematis yang digunakan. “Semuanya direncanakan dengan baik, supaya anggaran kita yang sudah kecil ini masih ada yang tidak terserap dan menyebabkan Silpa lagi,” tutupnya. (adv/nha)

Trending