Mahakama.co.id – Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) merencanakan langkah besar untuk menata kabel semrawut di wilayah perkotaan Indonesia. Program strategis ini menargetkan relokasi kabel udara yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat ke dalam tanah pada 2025.
Menurut Ketua Umum Apjatel, Jerry Mangasas Siregar, saat ini tim internal bersama konsultan tengah mempersiapkan desain dan anggaran untuk pelaksanaan proyek ini. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan estetika kota serta mengurangi risiko bahaya bagi masyarakat.
Dimulai dari Jabodetabek
Proyek ini akan dimulai dari kawasan perkotaan seperti Jabodetabek pada kuartal kedua 2025. Tujuan utamanya adalah menghilangkan gangguan yang disebabkan kabel udara, baik bagi pejalan kaki, pesepeda, maupun aktivitas lainnya.
Jakarta Timur Sudah Mulai
Sebagai langkah awal, penertiban kabel udara sudah dilakukan di Jakarta Timur pada 6 November 2024 oleh Suku Dinas Bina Marga. Penertiban ini berlangsung di Jalan Raya Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, dan Haji Bokir, Kecamatan Kramat Jati. Wali Kota Jakarta Timur, M. Anwar, menyebut langkah ini bertujuan untuk merapikan pemandangan yang tidak etis sekaligus meningkatkan keamanan bagi pengguna jalan.
“Penertiban ini kami lakukan agar tidak hanya terlihat lebih rapi, tetapi juga demi keselamatan warga,” ujar Anwar sebagaimana dilansir Antara.
Langkah Menuju Infrastruktur Modern
Upaya penataan kabel ini menjadi bagian dari visi modernisasi infrastruktur perkotaan di Indonesia. Dengan kabel yang ditanam di dalam tanah, lingkungan perkotaan diharapkan menjadi lebih nyaman, aman, dan tertata rapi. (net/ra)
