By admin
02.11.24

Tiga Astronaut China Sukses Masuki Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Tiga Astronaut China, Wang Haoze, Song Lingdong dan Cai Xuzhe. (Foto: AP)

Mahakama.co.id – Pada Rabu (30/10), tiga astronaut China yang tergabung dalam misi Shenzhou-19 berhasil memasuki stasiun luar angkasa Tiangong. Dilaporkan oleh CNN Indonesia, tim baru ini terdiri dari dua pria dan satu wanita yang akan menggantikan kru sebelumnya yang telah berada di sana selama enam bulan. Selama misi ini, mereka akan melakukan berbagai eksperimen serta pemeliharaan stasiun.

Latar Belakang Kru Baru

Misi ini dipimpin oleh Cai Xuzhe, yang sebelumnya bertugas pada misi Shenzhou-14 di tahun 2022. Dua astronaut lainnya, Song Lingdong dan Wang Haoze, melakukan debut mereka ke luar angkasa dalam misi ini. Keduanya lahir pada 1990-an, dengan latar belakang militer dan teknologi. Song adalah seorang pilot angkatan udara, sementara Wang, seorang insinyur di China Aerospace Science and Technology Corporation, ditunjuk sebagai spesialis muatan pesawat sekaligus menjadi wanita ketiga China yang terlibat dalam misi luar angkasa berawak.

Misi Penting dalam Pemeliharaan Stasiun

Pesawat luar angkasa China, Shenzhou 19 lepas landas. (Foto: AFP)

Selain eksperimen ilmiah, kru Shenzhou-19 akan menjalankan misi perjalanan antariksa untuk memasang peralatan perlindungan baru terhadap puing-puing antariksa, beberapa di antaranya berasal dari kegiatan China sendiri. Perangkat ini diperlukan untuk menjaga keamanan struktur stasiun di tengah meningkatnya ancaman dari puing-puing luar angkasa.

Program Luar Angkasa China

Seperti dilaporkan oleh AP News, pesawat Shenzhou-19 diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan menggunakan roket Long March-2F. Lembaga penyiaran pemerintah, China Central Television, mengumumkan bahwa kru dalam kondisi baik dan menyebut peluncuran ini sebagai “kesuksesan besar.” Ambisi luar angkasa China terus meningkat, terutama karena negara ini mengembangkan program luar angkasa independen setelah tidak terlibat dalam Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) akibat kekhawatiran AS atas keterlibatan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). (net/ra)

Trending