Mahakama.co.id – Di tengah keprihatinan atas dominasi petani berusia lanjut dalam pengelolaan lahan pertanian di Bumi Etam, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil inisiatif dalam mendukung regenerasi petani sebagai langkah progresif menuju kemajuan sektor agraris. Inisiatif ini diharapkan dapat mengubah wajah Kutai Kartanegara menjadi pusat pangan yang berkelanjutan untuk Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta menjadi kunci penting bagi kelangsungan hidup sektor pertanian.
“Kami telah menyiapkan serangkaian program yang dirancang untuk membangkitkan minat generasi muda terhadap pertanian. Ini termasuk penyediaan bantuan yang bertujuan muda,” Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, pada hari Kamis (4/4/2024).
Meski jumlah pemuda yang tertarik pada pertanian masih tergolong rendah, Dispora Kukar berkomitmen untuk terus memberikan dukungan melalui pelatihan dan sosialisasi, serta penyediaan alat pertanian yang dibutuhkan.
“Sejak tahun lalu, kami telah mendistribusikan bantuan kepada petani muda di lima desa di Kecamatan Muara Badak, Marangkayu, dan Anggana,” ucapnya.
Dispora Kukar juga berencana untuk mengadakan lebih banyak pelatihan dan sosialisasi untuk memotivasi pemuda agar terlibat dalam pertanian. Ali menekankan bahwa pertanian merupakan sektor yang menjanjikan dan dapat memberikan hasil yang signifikan jika dikelola dengan serius.
Dengan perkembangan teknologi pertanian yang semakin canggih, stigma petani yang identik dengan lumpur dan kotoran kini mulai terhapus. “Hampir semua pekerjaan bertani saat ini dapat dilakukan dengan bantuan mesin,” ujarnya.
“Kami sedang melakukan inventarisasi dan Musrenbang di tingkat kecamatan. Jika ada kebutuhan, kami siap mengalokasikan anggaran untuk itu,” sambungnya sebagai penutup. (Hms/ADV)
