
Mahakama.co.id – Dalam upaya mewujudkan visi ketahanan pangan yang kuat, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah progresif dengan menginisiasi program revitalisasi lahan tidur.
Program ambisius ini tidak hanya menargetkan peningkatan produksi pangan lokal tetapi juga berkontribusi pada pasokan pangan untuk Kalimantan Timur dan Ibu Kota Nusantara yang baru.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kukar, Muhammad Taufik, mengungkapkan bahwa analisis dari Kementerian Pertanian telah menunjukkan bahwa revitalisasi lahan tidur berpotensi besar dalam mendukung ketahanan pangan nasional.
Lahan-lahan yang kaya akan sumber daya air ini, yang selama ini belum tergarap, akan diubah menjadi area pertanian produktif.
“Kami menargetkan untuk mengaktifkan kembali lahan-lahan yang belum termanfaatkan, termasuk yang telah ditinggalkan,” kata Taufik pada saat diwawancarai, Kamis (2/5/2024)
“Ini adalah kesempatan bagi Kukar untuk berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tambahnya
Dengan fokus utama pada Kecamatan Sebulu dan Tenggarong, program ini diharapkan dapat menambah area tanam pertanian di Kukar hingga 1.300 hektare.
Partisipasi petani lokal menjadi kunci dalam memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini, sejalan dengan verifikasi lapangan yang akan dilakukan untuk memvalidasi data satelit dan menentukan potensi lahan secara lebih akurat.
Program revitalisasi lahan tidur ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan sektor pertanian mereka, sekaligus menjadi langkah maju bagi Kukar dalam mewujudkan ambisinya menjadi lumbung pangan di wilayah tersebut. (Hms/ADV)