By admin
30.06.25

SiPeSAT Kukar, Strategi Pengawasan Pangan Segar Demi Generasi Emas

Peluncuran program terobosan SiPeSAT atau Starategi Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan.

Mahakama.co.id – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan program terobosan bernama SiPeSAT atau Strategi Pengawasan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan, untuk menjamin keamanan dan mutu pangan segar dari sektor pertanian, terutama sayur dan buah.

Program ini merupakan bagian dari aksi perubahan yang digagas oleh, Kepala Bidang Keamanan Pangan Dinas Ketapang Kukar, Aji Deni HM, sebagai peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (Diklat PIM III) Angkatan I tahun 2025 yang digelar Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI di Samarinda.

“Melalui SiPeSAT, kami berupaya memastikan pangan segar yang beredar di masyarakat aman dari residu pestisida dan zat berbahaya lainnya. Ini penting untuk mendukung kesehatan masyarakat dan mewujudkan generasi emas Indonesia,” ujar Aji Deni HM.

Strategi pengawasan dalam program ini dilakukan secara pre-market, yakni sejak dari tingkat produsen atau petani sebelum produk masuk ke pasaran. Fokus utama pengawasan melibatkan petani hortikultura yang tersebar di lima kecamatan, yakni Tenggarong, Loa Kulu, Marang Kayu, Muara Kaman, dan Sebulu.

Dari kegiatan ini, tercatat sebanyak 97 petani hortikultura telah mengikuti sosialisasi program SiPeSAT. Selain itu, dilakukan pula pengujian cepat terhadap 293 sampel sayur dan buah guna mendeteksi residu pestisida.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Pengawasan pangan segar ini butuh dukungan semua pihak, mulai dari penyuluh pertanian, koordinator lapangan, hingga masyarakat sebagai konsumen,” ucapnya.

Langkah ini juga sejalan dengan tujuan besar pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.

“Dengan adanya pengawasan yang ketat dan terstruktur seperti SiPeSAT, Dinas Ketahanan Pangan Kukar berharap masyarakat bisa mengonsumsi pangan segar yang lebih sehat, aman, dan bermutu,” tutupnya. (Adv/DiskominfoKukar)

Trending